Batu Bara, Bara Pos TV
DPRD Batu Bara gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tuntutan Koalisi
Aktivis Mahasiswa Peduli Daerah (Kampeda) atas kinerja Dinas PUTR yang dianggap negatif. RDP tertutup tersebut digelar di Ruang Komisi I DPRD Batu Bara. Selasa (30/07/2024).
Dalam RDP tersebut turut dihadiri Pengurus KAMPEDA, Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara Komisi I DPRD yang di pimpin langsung H Rohadi.
Dalam penyampaiannya Ketua KAMPEDA, Fernanda dengan tegas meminta agar DPRD Kabupaten Batu Bara tidak tutup mata terkait permasalahan yang terjadi pada proyek pekerjaan yang ada di dinas PUTR Batu Bara yang diduga sarat akan Korupsi.
"Pembangunan yang sudah di kerjakan terkesan asal jadi, sehingga kami menekan kan agar DPRD Batu Bara segera mungkin untuk membentuk Pansus, agar uang yang di amanah rakyat dapat tepat sasaran," ungkap Nanda
Nanda juga menyampaikan beberapa kejanggalan yang ada pada pengerjaan jalan yang ada di Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah, Nibung Hangus apakah sudah sesuai dengan spesifikasi dan kemudian apakah proyek tersebut telah dibayarkan 100% atau belum.
"Kami juga mempertanyakan tentang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab saat ini kita tak mengetahui dari mana asal BBM tersebut, anggaran belanja Bahan Bakar Minyak tak sesuai dengan PAD yang di hasilkan, apakah jam operasional sudah sesuai dengan bahan bakar dan PAD untuk Daerah," ujar Nanda.
Kami dari Kampeda melalui RDP dengan Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara dapat menjelaskan secara rinci pokok permasalahan yang saat ini sedang kita bahas, karena seluruh masyarakat Batu Bara berhak untuk mengetahui penggunaan uang rakyat tersebut, jelas Nanda.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara Kurnia Lisnawati, menjelaskan tentang pengerjaan jalan Desa Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah sudah dilakukan pengecekan di lapangan, soal pembayaran belum sepenuh nya masih 44%, sebab ada temuan BPK senilai Rp 500.000.000,- sehingga pihak rekanan harus memperbaiki dahulu baru dapat di cairkan.
"Terkait persoalan BBM, Kepala Dinas PUTR Kurnia meminta Sekretaris Dinas PUTR untuk menjelaskan, sebab dirinya mengaku persoalan itu bukan di saat zaman nya menjadi Kepala Dinas PUTR," ucap Kurnia.
Terkait pembangunan tribun yang tak kunjung dikerjakan, Kurnia menjeaskan memang pembangunan Tribun itu ditiadakan sebab ada yang di prioritaskan, anggaran nya di geserkan dan dialihkan menjadi paket lain seperti pembelian Excavator, Drainase di Lingkungan Kantor Bupati Batu Bara.
Menanggapi kisruh di Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara, pimpinan Sidang RDP diruang Komisi I, H Rohadi meminta agar Kampeda terus mengawal pembangunan yang ada di Batu Bara khusus nya di Dinas PUTR, terus sampaikan jika ada temuan dan kejanggalan.
"Ini permasalahan serius dan wajib di kawal terus, kalau perlu nanti kita bentuk tim lapangan untuk melakukan investigasi agar bisa terungkap semua kejanggalan atas keterangan hari ini” ucap Rohadi dengan tegas.
Penulis : Sholeh Pelka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar