Batu Bara, Bara Pos TV
Pengangkatan Kepala Sekolah (Kasek) SMK Swasta Muhammadiyah Kecamatan Tanjung Tiram sarat dengan KKN dan diduga hanya dilakukan rapat setengah kamar.
Hal tersebut diungkapkan oleh M Rizal Koto Sekretaris Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Tanjung Tiram periode 2024. Jumat (18/04/2025).
"Kita punya alasan kuat karena kita menduga seleksi menjadi Kasek SMK Muhammadiyah 15 tidak terbuka," ungkap Rizal.
Lanjut Rizal, pada saat seleksi Kasek SMA tahun yang lalu itu tidak dilakukan sehingga banyak guru - guru terkejut.
"Seleksi tertutup dan banyak yang nggak tahu, yang diangkat sdri Fenin Yufiza yang notabenenya istri dari Bendahara PC Muhammadiyah Tanjung Tiram, T
Alwatoni. Pernah dipertanyakan pengangkatan istrinya sebagai Kasek dan jawabannya karena darurat, seringan itu Toni menjawab," jelas Rizal dengan gamblang.
Warga Muhammadiyah Tanjung Tiram saja banyak yang nggak tahu dan tidak pernah dilibatkan untuk musyawarah.
"Jemaah Muhammadiyah sudah tidak nyaman dengan cara kepemimpinan sdra Toni yang terkesan otoriter dan selalu merasa benar sendiri. Masih banyak lagi kejanggalan terkait kebijakan dalam organisasi Muhammadiyah Tanjung Tiram ini, nanti saya beberkan satu persatu," tambah Rizal.
Saya hanya ingin menyelamatkan organisasi Muhammadiyah di Tanjung Tiram ini agar tidak terpecah belah hanya karena ulah segelintir orang pendatang," ulas Rizal.
"Kita minta kepada PD Muhammadiyah Batu Bara, PW Muhammadiyah Sumut agar meninjau ulang kembali pengangkatan Kasek SMK S Muhammadiyah Tanjung Tiram. Banyak lagi guru - guru yang sudah lama mengabdi dan lebih berkompeten dibidangnya," sebut Rizal Koto.
Rizal juga menuding oknum Bendahara PCM Tanjung Tiram, Alwatoni sebagai biang kerok terjadinya kekisruhan ini dan Ketua PCM terkesan menyetujui apa yang dilakukan bendaharanya.
"Sebagai kader Muhammadiyah kita tidak ingin Toni dan istrinya mengobok - obok manajemen dan AD/ART Muhammadiyah siapaun itu orangnya harus disingkirkan," tegas M Rizal.
Ketika dikonfirmasi kepada Alwatoni mengatakan, hubungi saja Ketua Dikdasmen PCM, Mulyadi.
"Saya istilah darurat itu istilah yang dibuatcpak Herman dulu waktu terbitkan SK kepala sekolah SMK yang lama. Kalau dibahas di Chat WA takut awak jadi fitnah baru Ayahanda atau nanti kalau ada kesempatan, kita bisa jumpa bersama ketua dikdasmen," ungkap jawab Toni melalui pesan Wa.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Tanjung Tiram, Mulyadi menjelaskan ada 2 nama yang diusulkan ke Dikdasmen PWM Sumut.
"Nurul Hasanah dan Fenin Yufiza yang kita usulkan untuk seleksi di Dikdasmen PWM Sumut. Kami aja terkejut yang disetujui Fenin Yufiza padahal yang bersangkutan Sarjana PAUD," ungkap Mulyadi. (Plk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar